Solo traveling atau traveling sendiri memang sedang ngetren. Mulai banyak orang Indonesia yang mencoba solo traveling, termasuk traveler perempuan. Kalau traveling sendirian gitu, gimana caranya jalan-jalan tetap maksimal seperti saat traveling bersama teman ya? Saya mengalaminya saat traveling ke Eropa bulan lalu.
Kalau traveling bersama teman – teman atau keluarga enaknya ada teman ngobrol, ada yang bantu memotret, menjaga hingga sharing biaya perjalanan. Lain halnya dengan solo traveling semuanya dipikirkan sendirian, termasuk itinerary. Salah satu cara agar solo traveling bisa seasyik bepergian ramai – ramai adalah dengan ikut free walking tour. Saya mengikutinya sewaktu traveling ke kota Bruges di Belgia, Strasbourg di Prancis, Zurich di Swiss, dan Praha di Republik Ceko.


Biasanya setiap kota besar dan terkenal di Eropa memiliki progam free walking tour yang dikelola oleh agen perjalanan setempat. Dengan ikut free walking tour, saya bisa melihat banyak tempat wisata di suatu kota sambil mendengarkan cerita sejarah kota tersebut dari pemandu profesional. Jumlah peserta free walking tour beragam tergantung berapa banyak orang yang datang ke lokasi tur dimulai. Free walking tour di Bruges yang saya ikuti diikuti oleh banyak peserta, sekitar 30 orang.
BACA JUGA : Frietmuseum Bruges, pertama dan satu-satunya museum kentang goreng di dunia
TONTON JUGA VIDEONYA : Kota Bruges di Belgia, Bagaikan Negeri Dongeng
Sesuai namanya, free walking tour bisa diikuti dengan gratis. Namun bila puas dengan guide kita bisa memberikan tips di akhir tur. Karena guide di Bruges, Pascal, sangat informatif dan menghibur, saya memberikan tip sebesar 5 Euro atau sekitar Rp82.200, bila tak suka dengan turnya, kita juga dibolehkan tak memberi tips.

Free walking tour di Bruges dikelola oleh agen perjalanan Legends yang bisa ditemukan di area Market square, Bruges. Ada pilihan tur yang bisa dipilih sesuai minat seperti tur sejarah dan tur kuliner Bruges. Tur sejarah dimulai pada pukul 11.30 siang dan berlangsung selama 3 jam. Selama tur, saya bisa melihat banyak bangunan bersejarah dan ikon Bruges seperti Market square, Belfort, Beguinage, Basilica of the Holy Blood, Burg Square dan danau Minnewater.

Sementara di Zurich, Swiss, pemandu free walking tour membawa saya dan rombongan melihat bangunan menarik di Zurich seperti Fraumunster, Bahnhofstrasse dan bukit Lindenhof. Tentunya tempat wisata yang didatangi juga gratis atau bila perlu tiket masuk, pemandu akan membawa rombongan memasuki area yang gratis. Bila ingin mengunjungi tempat wisata berbayar bisa kembali lagi setelah tur usai. Serunya lagi, pemandu free walking tour di Zurich sempat membagikan cokelat buatan Swiss ke peserta tur di akhir sesi tur.

Pingback: Menelusuri Grand Place, Alun-Alun Tercantik di Eropa – The Island Girl Adventures
Pingback: Kuliner Lezat Tapi Hemat saat Liburan di Eropa, dari Wok hingga Kebab – The Island Girl Adventures
Pingback: Where to shop in Cologne ? – The Island Girl Adventures
Pingback: Yuk ke Zurich, Berwisata Sekalian Jajal Shopping Street Termahal di Eropa ! – The Island Girl Adventures