
Banyak yang tertarik mengunjungi Swiss karena keindahan alamnya. Mulai dari pegunungan bersalju, lembah, hingga alam pedesaan Swiss selalu terlihat menakjubkan. Salah satu yang terbaik berada di perbatasan Swiss dengan Italia.

Terkenal sebagai negara yang mahal tak menyurutkan niat banyak turis termasuk dari Indonesia untuk mengunjungi Swiss. Salah satu alasan utamanya karena keindahan alam Swiss yang spektakuler. Saya melihatnya sendiri saat beranjak menuju Milan dari Zurich dengan mengendarai flix bus.

Bus berangkat pada jam 8 pagi. Sesuai jadwal bus akan tiba pada jam 12 siang di Milan, Italia. Tadinya saya berniat akan tidur selama perjalanan. Namun ternyata saya tak bisa tidur sama sekali karena terlalu terpukau dengan keindahan landskap Swiss.
BACA JUGA : Danau Zurich, pusatnya hiburan alam di Zurich, Swiss
BACA JUGA : Tips hemat keliling Eropa. Naik bus dengan fasilitas pesawat. Simak ulasannya
Awalnya warna putih mendominasi alam Swiss. Salju bertebaran di jalan-jalan dan menyelimuti rumah serta padang rumput. Dari jarak yang dekat saya bisa melihat pegunungan Alpen yang di beberapa bagian diselimuti salju. Keren banget !

Landskap kemudian berubah menjadi hijau saat melintasi area pedesaan Swiss. Gunung digantikan dengan padang rumput yang rapi dan bersih, rumah-rumah petani di atas bukit, serta pepohonan pinus yang bersalju di puncaknya. Cantik banget…
TONTON VIDEONYA DI : Gabungan moderen dan klasik, inilah wajah kota termahal di Eropa
TONTON VIDEONYA DI : Hiking ke Gunung Uetliberg Zurich

Selang beberapa jam kemudian bus melewati kota Lugano, yang berada di dekat perbatasan Swiss dan Italia. Kota Lugano adalah kota di Swiss bagian selatan yang penduduknya berbicara dengan bahasa Italia. Saya melihat danau Lugano yang terkenal itu dari dalam bus. Danau Lugano terlihat hampir membiru dan dingin saat cuaca memasuki musim dingin.
BACA JUGA : Klompen, sepatu kayu khas Belanda yang dipakai kerja hingga melamar kekasih
BACA JUGA : Uniknya sepatu kayu Chopines tunjukkan status sosial pemakainya

Begitu memasuki Italia, pemandangan dan cuaca berubah. Tak ada lagi salju, gunung dan bukit berwarna cokelat, serta langit berwarna sangat biru. Udara juga menghangat hingga mencapai 14 derajat celcius. Saat itu saya juga beruntung bisa melihat danau Como yang sangat cantik. Di Italia bagian utara, kota Como dan danaunya menjadi destinasi wisata favorit bagi warga kelas atas.
This article has been published at http://www.okezone.com/travel at April 30, 2018.
Pingback: Serunya traveling ke Milan. Perpaduan kota klasik dan moderen di jantung fashion dunia – The Island Girl Adventures
Pingback: Begini caranya menghindari copet dan penipu saat jalan – jalan dan shopping di Milan, Italia – The Island Girl Adventures
Good day! Do you use Twitter? I’d like to follow you if that would be ok. I’m definitely enjoying your blog and look forward to new posts.
LikeLike